Semua orang pasti sepakat bahwa Everest merupakan gunung tertinggi di dunia. Secara geografis, Gunung Everest terletak di perbatasan dua negara, yaitu Nepal dan Cina. Bagi para pendaki, menaklukkan puncak Everest tentunya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Meski begitu, untuk melakukannya tak semudah yang dibayangkan. Butuh persiapan panjang, terutama soal perizinan.

Nah, kalau Anda punya rencana mengunjungi Gunung Everest di Nepal dalam waktu dekat, berikut 5 hal yang perlu dipersiapkan mulai dari sekarang.

 

  1. Cari Tahu Berapa Biaya Pendakian

Nepal

Ilustrasi Biaya Pendakian

Ini dia informasi penting yang harus Anda cari tahu sebelum keberangkatan. Pasalnya, biaya pendakian menuju Puncak Everest tidaklah murah. Di tahun 2018, tarif masuk Gunung Everest dipatok seharga 11 ribu USD atau sekitar Rp168 juta*. Namun demikian, kabar terbaru menyebutkan bahwa Menteri Pariwisata Nepal merencanakan kenaikan tarif menjadi 35 ribu USD atau setara dengan Rp534 juta*.

Biaya di atas baru tarif masuknya, belum ditambah dengan biaya pemandu dan biaya logistik yang diperkirakan bisa menembus lebih dari Rp600 juta*. Wow! Mahalnya biaya pendakian ini menjadi salah satu cara untuk memperketat syarat mendaki Puncak Everest, mengingat banyaknya pendaki yang tewas serta masalah sampah yang tak kunjung usai.

Oh iya, pengelola juga mematok biaya pengangkutan jenazah apabila ada pendaki yang meninggal dengan tarif yang tak kalah fantastis, yaitu sekitar Rp305 juta*. Alasan mengapa biaya pengangkutan jenazah begitu mahal karena tim penyelamat juga harus bertaruh nyawa saat membawa turun beban jenazah melalui medan pendakian yang menantang.

 

  1. Cek Waktu Terbaik untuk Mendaki

Nepal

Waktu Terbaik Mendaki

Dilansir dari laman Tibettravel.org, waktu terbaik untuk mengunjungi Gunung Everest adalah selama musim semi atau musim gugur. Lebih tepatnya antara bulan April-Mei dan bulan September-November. Di antara ke dua waktu tersebut, September-November menjadi waktu favorit wisatawan untuk melakukan pendakian menuju puncak Everest.

 

  1. Pahami Rute Pendakian

Nepal

Ilustrasi Rute Pendakian

Tips wisata ke Gunung Everest yang ketiga adalah cari tahu informasi sedetail mungkin mengenai jalur pendakian. Kalau Anda berangkat dari Nepal, itu artinya Anda menggunakan jalur pendakian selatan. Dari ibu kota Nepal—Kathmandu, Anda perlu melakukan perjalanan menuju Base Camp yang berada di ketinggian 5.334 mdpl. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar tujuh hingga sepuluh hari untuk tiba di Base Camp dari Kathmandu.

Base Camp sendiri merupakan sebuah kota kecil terakhir yang akan dijumpai para pendaki selama perjalanan. Setelah itu, tibalah Anda di tantangan pertama yaitu Khumbu Fall. FYI, Khumbu Fall dikenal sebagai zona tengkorak Everest karena sejumlah pemandu dan pendaki tercatat meninggal di lokasi ini.

Adapun Khumbu Fall merupakan jurang yang terbentuk akibat aktivitas gletser. Untuk melaluinya, pendaki harus melewati tangga besi. Inilah medan yang kerap membuat pengunjung meregang nyawa.

Perjalanan berikutnya menuju Cwm Barat dan akan berlanjut ke Camp I yang berada di ketinggian 5.943 mdpl. Dari Camp I, Anda akan melanjutkan perjalanan ke Camp II atau dikenal sebagai Advanced Base Camp di ketinggian 6.400 mdpl.

Di Camp II Anda bisa beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Camp III. Dari Camp III, pendaki akan melawati Ceruk Selatan/Camp IV di ketinggian 7.924 mdpl. Inilah zona terakhir bagi pendaki untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Everest.

Kabar buruknya, kadar oksigen di daerah Ceruk Selatan ini hanya sekitar 30 persen. Angin yang berembus pun tak kalah ekstrem. Itu sebabnya kawasan ini dikenal sebagai zona kematian.

 

  1. Latihan Fisik

Nepal

Ilustrasi Latihan Fisik

Mengingat medan pendakiannya begitu menantang, para pemula tentu tak disarankan untuk melakukan pendakian tanpa persiapan yang matang. Selain membayar tiket masuk yang begitu mahal, syarat lain untuk bisa mendaki ke puncak Everest adalah memiliki sertifikat kebugaran. Oleh karena itu, calon pendaki wajib melakukan latihan fisik dan olahraga seperti renang, lari, dan yoga secara rutin sebelum keberangkatan.

 

  1. Bekal yang Cukup

Nepal

Bekal Pendakian

Terakhir, persiapkan bekal yang cukup. Tak melulu soal makanan, bekal di sini juga bisa diartikan sebagai alat keselamatan. Apa saja? Bawalah jaket tebal karena suhu udara di sana tidak bisa diprediksi dan begitu dingin hingga mencapai minus. Perjalanan akan lebih aman bila Anda juga membekali diri dengan asuransi travel internasional yang menawarkan fasilitas evakuasi menggunakan helikopter.

 

Itulah tips wisata mendaki Gunung Everest di Nepal yang perlu Anda perhatikan. Jika butuh informasi seputar tips wisata, rekomendasi penginapan, dan rekomendasi kuliner enak saat traveling, silakan akses laman RCKTrip. Sudah siap berpetualang?

 

*harga bisa berubah sewaktu-waktu