Selain kue dan aneka masakan, pada saat Imlek kamu juga bisa menyaksikan manisan khas Imlek yang beraneka warna yang terbuat dari buah. Nah, lagi-lagi manisan tersebut ternyata memiliki banyak makna bagi masyarakat Tionghoa.

Apa dan bagaimana makna filosofi berbagai manisan tersebut?

Mengenal Manisan Imlek di Pasaran

Manisan Imlek ini bisa kamu temukan dengan mudah di pasaran menjelang perayaan Imlek. Manisan segi delapan ini biasanya penyajiannya dalam kotak berwarna merah dengan delapan segi yang memiliki variasi buah berbeda.

Setiap rumah yang merayakan Imlek biasanya menyuguhkan manisan tersebut dalam satu wadah yang terbuat dari aneka bahan, yakni porselen atau plastik.

Manisan ini harus habis setidaknya dua pekan setelah Imlek berlangsung. Ada makna filosofis dari setiap jenis manisan yang disuguhkan.

8 Jenis Manisan Imlek dan Maknanya

Nah, apa saja jenis manisan yang ada di 8 kotak wadah tersebut? Berikut di antaranya:

  • Buah melon yang memiliki makna hidup yang berkembang serta kesehatan yang lebih baik.
  • Semangka merah dengan filosofi makna nilai kejujuran dan kebahagiaan.
  • Kacang tanah tersaji sebagai simbol panjang umur bagi yang menikmatinya.
  • Buah leci memiliki makna sebuah ikatan keluarga yang kekal dan kuat.
  • Kelapa yang segar atau kering bermakna kesatuan dan persahabatan.
  • Buah kelengkeng memiliki simbol banyak keturunan.
  • Jeruk kumquat dengan warna kuning memiliki makna emas yakni kekayaan dan kemakmuran.
  • Biji teratai dengan makna filosofis kesuburan keturunan

Selain delapan jenis manisan di atas, bisanya juga diganti dengan jenis buah lainnya yang juga tetap memiliki makna filosofis tersendiri.

Jenis manisan Imlek alternatif lainnya seperti akar teratai, buah wortel, winter melon, dan sebagainya. Walaupun sebagiannya sulit didapatkan, biasanya secara instan manisan ini sudah banyak kamu temukan di pusat perbelanjaan dengan harga yang terjangkau.

Nah, bukan sembarang manisan karena semuanya memiliki makna filosofis. Ingat, semua manisan tersebut harus habis setidaknya dua pekan setelah Imlek.

Jangan heran kalau kamu akan mendapatkan suguhan manisan khas Imlek tersebut saat berkunjung ke rumah teman yang sedang merayakannya. Bagi yang meyakini, makan manisannya dan dapatkan keberuntungannya.

Oh ya, info lain terkait informasi wisata dan kuliner dalam dan luar negeri, jangan lupa untuk mampir atau menghubungi RCKTrip.com, ya!